Bukittinggi - PLN Indonesia Power (PLN IP) Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bukittinggi melaksanakan piket siaga pengamanan pasokan listrik dalam rangka perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru (NATARU).
Dalam menghadapi periode siaga tersebut, PLN IP UBP Bukittinggi menetapkan kebijakan untuk tidak melaksanakan pekerjaan maupun pemadaman terencana, termasuk kegiatan konstruksi, pengujian, pemeliharaan, serta energize instalasi baru.Pengecualian hanya diberikan pada kondisi darurat (emergency) dengan persetujuan EVP TKS/EVP TSJ, EVP OKI, dan EBP OSL.
Manager PLN IP UBP Bukittinggi, Budi Murianto, menyampaikan bahwa UBP Bukittinggi siap mendukung keandalan dan kontinuitas pasokan listrik selama pelaksanaan Natal dan Tahun Baru.
“Perkiraan rata-rata daya mampu pasok pembangkit PLN IP UBP Bukittinggi selama periode siaga Natal dan Tahun Baru mencapai 252,82 MW,” ujar Budi.
Selama periode siaga, unit pembangkit diwajibkan melakukan koordinasi secara intensif dengan aparat terkait guna menjaga keamanan instalasi pembangkit. Selain itu, setiap potensi kejadian yang dapat menimbulkan gangguan sistem kelistrikan maupun gangguan keamanan instalasi harus segera dilaporkan kepada Team Leader K3 dan Keamanan untuk ditindaklanjuti.
Piket siaga sistem kelistrikan dalam rangka perayaan Natal dan Tahun Baru ini dilaksanakan mulai tanggal 18 Desember 2025 hingga 8 Januari 2026. Melalui kesiapan personel, optimalisasi keandalan unit pembangkit, serta penguatan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait, PLN IP UBP Bukittinggi berkomitmen untuk menjaga kontinuitas dan keandalan pasokan listrik. Langkah ini merupakan bagian dari upaya PLN Indonesia Power dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya dalam mendukung kelancaran aktivitas ibadah, perayaan, serta kegiatan sosial dan ekonomi selama periode Natal dan Tahun Baru, sehingga masyarakat dapat merayakan momen tersebut dengan aman, nyaman, dan tanpa gangguan kelistrikan.
