JakScan

DKI Jakarta Luncurkan JakScan Untuk Deteksi Dini Tuberkulosis

DKI Jakarta Luncurkan JakScan Untuk Deteksi Dini Tuberkulosis
DKI Jakarta Luncurkan JakScan Untuk Deteksi Dini Tuberkulosis

JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperkenalkan aplikasi Jakarta Smart Check and Notify (JakScan) sebagai langkah strategis dalam mempercepat deteksi tuberkulosis (TB) di ibu kota. 

Aplikasi ini memungkinkan masyarakat melakukan skrining mandiri untuk mengetahui risiko TB serta memberikan panduan dan notifikasi bagi mereka yang perlu menjalani pemeriksaan lanjutan di fasilitas kesehatan.

“Ini adalah langkah maju dalam pemanfaatan teknologi untuk mempercepat deteksi dini, memperbaiki rujukan kasus, dan memastikan setiap warga mendapatkan pendampingan yang tepat," ujar Ali Maulana Hakim, Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta, saat memperkenalkan aplikasi tersebut di Jakarta.

JakScan hadir sebagai alat bantu digital yang mudah digunakan, responsif, dan terintegrasi dengan layanan masyarakat. Dengan aplikasi ini, diharapkan setiap warga memiliki akses cepat untuk mengetahui risiko TB dan mendapatkan arahan tepat bila perlu pemeriksaan lebih lanjut.

Kemudahan Skrining Mandiri

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menekankan bahwa JakScan mempermudah masyarakat melakukan skrining risiko TB secara mandiri. Melalui aplikasi ini, warga bisa menilai gejala yang muncul, mengetahui risiko mereka, dan memperoleh notifikasi untuk melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan.

“Kami memastikan setiap warga Jakarta tahu, berani memeriksakan diri, dan berobat sampai tuntas,” ujar Ani. Pernyataan ini menegaskan komitmen Pemprov DKI untuk mendorong kesadaran masyarakat terkait pentingnya deteksi dini TB.

Pemanfaatan teknologi seperti JakScan menjadi bagian dari strategi Pemprov DKI untuk mencapai target Eliminasi TB 2030, sesuai dengan program nasional. Dengan pendekatan digital, proses skrining bisa dilakukan lebih cepat dan lebih luas, menjangkau masyarakat dari berbagai kalangan.

Gerakan TOSS dan Kampung Siaga TBC

Selain JakScan, Pemprov DKI juga memperkuat Gerakan TOSS (Temukan, Obati, Sampai Sembuh) TBC. Program ini meliputi deteksi dini di rumah, sekolah, tempat kerja, dan ruang publik, sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi dan pengobatan lebih cepat.

Penguatan juga dilakukan melalui Kampung Siaga TBC, yang menjadi wadah edukasi, dukungan, dan pendampingan bagi pasien TB yang menjalani pengobatan. Hingga kini, DKI Jakarta telah memiliki 563 Kampung Siaga TBC, dengan target seluruh RW di Jakarta memiliki kampung siaga ini pada tahun 2030.

Kampung Siaga TBC berfungsi tidak hanya sebagai pusat edukasi, tetapi juga sebagai komunitas pendukung bagi pasien TB. Dengan adanya komunitas ini, pasien mendapatkan pemantauan dan bimbingan yang konsisten sehingga kemungkinan kesembuhan meningkat.

Data Kasus TB di Jakarta

Jumlah kasus TB di Jakarta mencapai 49.029. Dari total kasus tersebut, sebanyak 44.331 kasus (90 persen) telah memulai pengobatan. Data ini menunjukkan komitmen kuat Pemprov DKI untuk memastikan setiap pasien mendapatkan terapi yang lengkap hingga sembuh.

Peningkatan jumlah pasien yang memulai pengobatan menandakan keberhasilan program deteksi dini dan pemantauan. Dukungan digital melalui JakScan diharapkan semakin mempercepat proses ini, sehingga jumlah pasien yang menjalani terapi tepat waktu bisa meningkat.

Manfaat JakScan bagi Masyarakat

Aplikasi JakScan memiliki beberapa manfaat penting bagi warga:

Skrining Mandiri – Masyarakat dapat mengetahui risiko TB tanpa harus langsung ke fasilitas kesehatan.

Notifikasi Lanjutan – Pengguna aplikasi mendapatkan panduan untuk pemeriksaan lebih lanjut bila terdeteksi risiko tinggi.

Integrasi Layanan – JakScan terhubung dengan layanan kesehatan sehingga informasi pasien bisa langsung diteruskan ke fasilitas terkait.

Peningkatan Kesadaran – Mendorong masyarakat sadar akan pentingnya deteksi dini dan pengobatan TB.

Memperluas Jangkauan – Mengakses warga dari berbagai wilayah, termasuk yang sulit menjangkau fasilitas kesehatan.

Dengan berbagai manfaat ini, JakScan diharapkan menjadi alat strategis dalam upaya menurunkan angka TB di ibu kota.

Upaya Deteksi Dini dan Edukasi

Pemprov DKI terus melakukan edukasi terkait TB melalui berbagai program. Selain JakScan, masyarakat bisa mendapatkan informasi melalui Kampung Siaga TBC dan kegiatan TOSS TBC di berbagai lokasi. 

Program-program ini memastikan masyarakat tidak hanya mendapat informasi, tetapi juga dukungan praktis untuk pengobatan.

Dengan pendekatan yang terintegrasi, masyarakat bisa lebih cepat mendeteksi gejala, melakukan pemeriksaan, dan memulai pengobatan tanpa menunda. Hal ini sangat penting mengingat TB merupakan penyakit menular yang dapat menyebar bila tidak ditangani sejak awal.

Peluncuran JakScan menandai langkah maju Pemprov DKI Jakarta dalam memanfaatkan teknologi untuk kesehatan publik. Dengan aplikasi ini, skrining mandiri risiko TB menjadi lebih mudah, cepat, dan terintegrasi.

Dukungan program TOSS TBC dan Kampung Siaga TBC memperkuat upaya edukasi, pendampingan, dan pengobatan pasien. Data kasus TB menunjukkan bahwa program ini berhasil mendorong pasien untuk memulai pengobatan secara tepat waktu, sehingga harapan Eliminasi TB 2030 dapat tercapai.

Dengan JakScan, warga Jakarta memiliki alat canggih yang tidak hanya mendeteksi risiko TB, tetapi juga memastikan mereka mendapatkan panduan dan pendampingan yang tepat. 

Upaya ini memperlihatkan komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk menciptakan masyarakat sehat, sadar, dan tanggap terhadap penyakit menular.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index